Tahukah
Anda bahwa carport memiliki kisahnya sendiri? Carport tak semata-mata
muncul karena minimnya lahan yang tersedia. Kisahnya bisa ditelusuri
dari bagaimana kata carport terbentuk pertama kalinya. Kata ini pertama
kali dipopulerkan oleh arsitek terkenal, Frank Lloyd Wright, sekitar
tahun 1936. Bagi Frank, sebuah mobil bukanlah kuda yang membutuhkan
kandang, sehingga tidak membutuhkan tempat perlindungan yang rumit.
Menurutnya, carport memberi perlindungan yang lebih dari cukup karena
mobil telah dibuat dengan teknologi yang baik. Hal ini bisa dipahami
dengan melihat kondisi pada masa itu yang jauh berbeda dengan kondisi
saat ini. Pengaruh cuaca terhadap kondisi fisik mobil serta tingkat
pencurian kendaraan bukanlah hal yang perlu dirisaukan seperti
sekarang. Pada masa itu, fasilitas perlindungan mobil yang berupa
carport merupakan suatu kemewahan tersendiri.
Saat ini,
carport sering diartikan sebagai garasi sementara. Menilik pada asal
katanya dalam bahasa Inggris, carport yang terbentuk dari kata car dan
port, dapat diartikan sebagai sebuah ruang tempat memarkir mobil.
Pengertian lain dari carport mengacu pada fungsinya sebagai naungan
tempat parkir mobil, atap tambahan untuk perlindungan mobil, atau suatu
struktur yang digunakan untuk memberi perlindungan tertentu bagi
kendaraan terutama mobil. Pada prinsipnya, beberapa pengertian tersebut
mengacu pada pengertian carport sebagai sebuah fasilitas berupa ruang
yang terbentuk dari struktur atap tertentu yang berfungsi untuk
menyimpan kendaraan.
Apa fungsi utama carport, fungsinya adalah
sebagai tempat mobil berteduh. Namun juga bisa berfungsi sebagai peneduh
halaman atau bisa saja hanya untuk menambah nilai tampilan rumah.
Carport, jika diterjemahkan kedalam bahasa indonesia adalah tempat berlabuhnya
mobil (tempat mobil), carport terletak di sisi luar rumah. Berbeda lagi jika
berada didalam rumah, biasanya kita sebut garasi (garage).
Oleh karena lokasinya
berada diluar tersebut, carport langsung berhadapan dengan jalan dan terlihat
langsung dari jalanan. Desain yang menawan dan setetis menjadikan carport dapat
terlibat sebagai elemen percantikan pada fasad rumah.
Untuk membuat carport,
kita tidak harus memilih model desain yang ribet. Cukup yang sederhana saja,
asalkan sesuai dengan tampilan rumah. Menyederhanakan desain carport tidak
sulit, yang cukup sulit adalan membuatnya selaras dengan tema desain rumah
kita.
Kita sering melihat
disebuah kawasan perumahan dengan design minimalis, hadir beberapa rumah
membuat carport dan kanopi dengan desain berbeda tema dengan tema desain rumah.
Alhasil, rumah itu menjadi tidak karuan, dan fasad menjadi tidak bertema dan
terkadang menjadi tidak enak dipandang.
Men-serasikan desain
carport dengan desain rumah tidak perlu mahal, kita bisa melakukan dengan biaya
relatif murah. Hanya tinggal menentukan atau mencari desain yang cocok dengan
desain rumah kita. Jika desain rumah kita minimalis, pilih desain carport yang
minimalis juga, dengan tidak menggunakan motif atau ukiran.
Perencanaan Desain Carport
Canopy
terdiri atas bagian
lantai, dinding, dan struktur penahan atap, serta rangka penutup atap. Bagaimana struktur atapnya?
Struktur
penahan rangka atap Canopy carport dapat
dikategorikan menjadi tiga tipe:
Struktur
menempel sebagian :Canopy yang berada sangat dekat
dengan bangunan utama akan memiliki keuntungan. Rangka atap dapat dibuat
menempel dengan rumah. Cara ini membuat biaya konstruksi carport lebih
hemat. Hanya dengan dua titik penopang, carport sudah cukup kokoh. Agar
tampilan menarik, konstruksi carport sebaiknya menggunakan sistem dan
material yang sejalan dengan konstruksi rumah serta fasad utama.
Struktur gantung : struktur
gantung merupakan struktur kantilever dengan sling besi ataupun sling
baja. Sistem ini memungkinkan penutup atap menggantung bebas tanpa membutuhkan
kolom tambahan. Diperlukan material yang ringan untuk rangka atap dan penutupnya.
Struktur semacam ini biasanya menggunakan jenis atap datar.